Monday, December 10, 2007

WGBP Profile

Profil Working Group Beusaboh Pakat


Capacity Building Working Group Beusaboh Pakat adalah sebuah kelompok kerja yang menangani issue-issue pe-nguatan kapasitas OMS serta kegiatan penguatan kelemba-gaan masyarakat sipil di Aceh dan Sumatera Utara.
Pada Pertemuan Konsolidasi Working Group Penguatan Kapasitas Mitra yang dilaksana-kan di Yayasan Matahari pada tanggal 10 Februari 2007 untuk menindaklanjuti hasil-hasil Partners Meeting ke-empat yang dilaksanakan di Sabang telah dirumuskan issue-issue pokok yang perlu menjadi focus OMS di Aceh dalam bidang penguatan masyarakat sipil yaitu korupsi, pemiskinan structural (kedaulatan rakyat atas sandang pangan dan pengelolaan sumberdaya alam, dan kebijakan yang tidak berpihak pada rakyat), Sistim kepemimpinan yang tidak berbasis rakyat pemilihnya, belum adanya mekanisme penyelesaian pe-langgran HAM yang berpihak pada korban, politik identitas dalam proses kepemimpinan Aceh. Berdasarkan issue-issue tersebut Working Group Beusaboh Pakat merumuskan tujuan jangka panjang kegiatan penguatan kapasitas OMS Aceh sebagai berikut: :
· Pengelolaan pemerintahan yang akuntabel dan transparan
· Intensitas korupsi di lembaga publik/pemerintah semakin menurun.
· Partisipasi masyarakat dalam proses pembuatan kebijakan semakin meningkat.
· Masyarakat memiliki akses terhadap perencanaan stra-tegis pengelolaan sumber daya alam.
· Adanya system kepemim-pinan berbasis rakyat.
· Adanya mekanisme penyele-saian kasus pelanggaran HAM yang berpihak pada korban.

Visi
Pada tahun 2011, Working Group Beusaboh Pakat me-rupakan lembaga informal OMS di Aceh yang menjadi agen perubahan utama bagi meningkatnya kapasitas masyarakat sipil di Aceh yang berkeadilan, setara, pluralis, dan sejahtera.

Misi
OMS lembaga partisipan memiliki kapasitas yang memadai dalam melaksanakan fungsinya dalam kehidupan masyarakat sipil, meliputi:
· Mendorong pengelolaan pe-merintahan yang transparan dan akuntabel
· Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penetapan kebijakan bidang sosial, ekonomi dan politik
· Memberikan kontribusi bagi peningkatan akses masyarakat terhadap pengelolaan
· Sumber daya alam dalam pemanfaatannya yang ber-pihak pada rakyat
· Menciptakan kehidupan masyarakat sipil yang mampu melaksanakan keadilan bagi hak-hak asasi di bidang hukum, politik, ekonomi dan budaya

Program penguatan kapasitas ini saling melengkapi dengan program penguatan kapasitas organisasi yang dikoordinir langsung oleh Oxfam dalam bidang penguatan manajemen organisasi yang meliputi penyusunan strategic planning dan strandard operating procedures organisasi, penguatan manajemen keuangan, manajemen pengetahuan (knowledge management), sistem monitoring dan evaluasi, penyusunan strategi fund raising, strategi komunkasi organisasi, pengarusutamaan gender dan akuntabilitas dalam organisasi.

Dalam melaksanakan program penguatan kapasitas CSO di Aceh, telah ditetapkan beberapa strategi berdasarkan pembelajaran dan rekomendasi hasil evaluasi kinerja Capacity Building Working Group periode tahun 2006. Strategi-strategi tersebut adalah:
· Penyediaan Data dan Informasi: tentang issue-issue penguatan penguatan kapasitas organisasi, profil lembaga partisipan, issue-issue yang berkaitan dengan kerja-kerja lembaga partisipan yang bermanfaat untuk membangun linkage antar OMS serta peningkatan pengetahuan dan keterampilan OMS.

· Konsolidasi Partisipan Program Penguatan Kapa-sitas; OMS partisipan penguatan kapasitas Working Group Beusaboh Pakat pada mulanya adalah mitra-mitra Oxfam, namun seiring berjalannya waktu, komposisi partisipan ini mengalami perubahan karena ada beberapa OMS telah selesai program kerjasamanya dengan Oxfam, selain itu program penguatan kapasitas ini juga bersifat terbuka untuk OMS di Aceh dan Sumatra Utara, namun demikian tetap diperlukan partisipan yang terkonsolidasi sehingga kegiatan penguatan kapasitas ini bisa terfokus dan terukur.

· Koordinasi dan Kerjasama Program: Melakukan koordinasi, kerja-sama dan sinergi dengan stakeholders di Aceh yang memiliki program yang ber-kaitan dengan penguatan kapasitas CSO. Sehingga dapat meningkatkan efektivitas dan efesiensi pencapaian program –program penguatan kapasitas CSO, menghindari overlapping dan memaksimalkan sumber daya yang tersedia di Aceh.

· Konsolidasi Internal Working Group Beusaboh Pakat : Working Group Beusaboh Pakat adalah sebuah working group yang berfokus pada penguatan kapasitas, Working Group ini merupakan hasil dari sebuah proses penguatan kapasitas yang pada mulanya hanya terfokus pada mitra-mitra kerja Oxfam, namun pada perkembangannya target working group juga mencakup mantan mitra kerja dan OMS-OMS strategis lainnya di Aceh-Nias. Oleh sebab itu, dengan bentuk kepengurusan baru ini,konsolidasi kepengurusan menjadi penting, diantaranya sistem manajemen operasional working group, perencanaan program dan kegiatan serta mekanisme pengambilan keputusan dalam kepengurusan working group.

Kegiatan
Working Group Beusaboh Pakat menetapkan beberapa bentuk kegiatan utama, sebagai hasil pertemuan – pertemuan internal pengurus Working Group, diskusi dan usulan kebutuhan penguatan kapasitas dari anggota Working Group Beusaboh Pakat, maupun konsultasi pengurus dengan staf dan pimpinan Oxfam : Kegiatan utama tersebut meliputi:
· Pemetaan Kapasitas dan Kompetensi CSO di Aceh sebagai dasar pengembangan networking dan koordinasi.
· Penyediaan data dan informasi sesuai dengan kebutuhan pengembangan kapasitas CSOdi Aceh
· Pelatihan dan Lokalatih pengetahuan dan ketrampilan vocational.
· Membangun Joint Agenda berdasarkan issue-issue strategis prioritas sebagai pendekatan dalam penguatan networking melalui Focus Group Discussion
· Forum Community Organizer merupakan pertemuan rutin CO mengambil format pengajian rutin, sebuah model pembelajaran yang telah mengakar pada kehidupan masyarakat Aceh.
· CSO Meeting dan Meeting Koordinasi dengan Stakeholders Pertemuan Anggota dan Pegurus WGBP serta Manajemen Operasional Working Group Beusaboh Pakat

No comments:

About Me

Staff Networking WGBP